Indonesia sudah menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN dengan kontribusi mencapai 20,27% pada perekonomian skala nasional. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia saat ini mampu menggeser peran commodity based menjadi manufacture based. Industri manufaktur dinilai lebih produktif dan bisa memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar.

Hal tersebut tentunya berdampak terhadap meningkatnya keberagaman profesi yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Quality Control. Profesi tersebut berperan dalam memelihara dan memperbaiki kualitas produk dalam suatu perusahaan. Selain itu, seorang Quality Control juga bertugas untuk melakukan monitoring terhadap aktivitas kerja sehingga menjadi lebih efisien. Dalam aktivitas kerja, seorang Quality control melakukan pengujian terhadap mutu suatu produk untuk memastikan bahwa produk tersebut sudah sesuai dengan standar perusahaan.

Keberadaan Quality Control dalam suatu perusahaan berdampak dalam beberapa aspek baik bagi perusahaan atau konsumen. Dengan adanya Quality Control, suatu perusahaan mampu mengontrol biaya yang dikeluarkan sehingga keuntungan yang didapatkan akan semakin besar. Sedangkan dampak yang dirasakan oleh konsumen yaitu terjaminnya kualitas produk sesuai dengan permintaan yang diinginkan. Hal ini juga berdampak terhadap meningkatnya kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. 

Berdasarkan hal tersebut Latih berinisiatif meningkatkan pengetahuan serta minat calon profesional untuk memiliki keterampilan di bidang Quality Control melalui Kenal profesi Quality Control. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online dalam bentuk webinar.