Dalam dunia manufaktur, kualitas produk merupakan aspek krusial yang menentukan daya saing dan keberhasilan bisnis. Corrective Action (tindakan korektif) berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas produk dengan mengidentifikasi dan memperbaiki akar permasalahan yang menyebabkan cacat atau ketidaksesuaian.

Contoh Kasus:

Sebuah perusahaan manufaktur sepatu kulit mengalami peningkatan jumlah sepatu yang dikembalikan oleh pelanggan karena sol yang mudah lepas.

Analisis Akar Permasalahan:

Tim Quality Control melakukan investigasi untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Ditemukan beberapa faktor yang berkontribusi, antara lain:

Tindakan Korektif:

Berdasarkan analisis akar permasalahan, tim Quality Control dan tim produksi mengambil beberapa tindakan korektif, yaitu:

Hasil:

Setelah menerapkan tindakan korektif, jumlah sepatu yang dikembalikan oleh pelanggan karena sol yang mudah lepas mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan korektif yang tepat dan terarah dapat membantu meningkatkan kualitas produk secara efektif.

Pelajaran yang Dapat Dipetik:

Studi kasus ini memberikan beberapa pelajaran penting, yaitu:

Kesimpulan

Corrective Action merupakan alat yang penting dalam sistem manajemen kualitas untuk meningkatkan kualitas produk dan mengurangi cacat. Dengan menerapkan Corrective Action secara tepat dan terstruktur, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan daya saing dan mencapai kesuksesan dalam bisnisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *